√ Cara Kerja Test Pack (Alat Tes Kehamilan) dan Cara Penggunaan yang Benar - Sasnesia

Cara Kerja Test Pack (Alat Tes Kehamilan) dan Cara Penggunaan yang Benar

Cara Kerja Test Pack alat tes kehamilan
Mendeteksi kehamilan sejak dini memang dibutuhkan. Hal ini agar kesehatan janin dapat terjaga. Kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh perempuan yang sedang hamil tentu berbeda dengan nutrisi yang dibutuhkan ketika tidak dalam keadaan hamil. Alasan kuat inilah mengapa mendeteksi kehamilan harus dilakukan sedini mungkin. Hal paling mudah dilakukan untuk mendeteksi kehamilan adalah ketika haid tidak kunjung datang.

Melakukan tes kehamilan di rumah seringkali dilakukan sebagai langkah pertama untuk mengetahui kehamilan. Biasanya orang akan mengetahui kehamilan secara cepat dan praktis dengan menggunakan alat uji kehamilan berbentuk stik atau testpack. Tes kehamilan menggunakan test pack dapat dilakukan sesegera mungkin, bahkan ketika baru satu hari telat haid. Cara menggunakannya pun sangat gampang.
Testpack adalah alat uji kehamilan berbentuk stik yang dirancang untuk mengetahui apakah urine yang dijadikan sampel mengandung hormon hCG. Hormon ini sendiri diproduksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
Dengan test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya dapat ditunggu beberapa menit saja. Test pack sedikit berbeda dari tes kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yakni tes darah.

Meski bekerja dengan cara yang sama, yaitu mendeteksi kadar hCG (human Chorionic Gonadotropin), kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya pembuahan.

Bentuk test pack ini ada 2 macam, Strip dan Compact. Bentuk Strip harus dicelupkan ke dalam urine yang telah di tampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk Compact dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.

Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.

Testpack dapat mengetahui kehamilan dengan cara mendeteksi kandungan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin atau yang kita ketahui adalah air kencing. Ketika sel telur telah dibuahi dan menempel pada dinding rahim, seorang perempuan akan memproduksi hCG. hCG baru bisa dideteksi setelah 7-14 hari setelah masa pembuahan.

Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil.

Bila tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip saja yang berarti negatif, atau tidak hamil. Sedangkan pada alat yang berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan muncul tanda positif. Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil.

Cara memakai testpack

1. Memilih testpack yang tidak kadaluwarsa. Ketika Anda hendak menentukan untuk membeli testpack, jangan lupa untuk cek tanggal kadaluwarsanya.

2. Baca petunjuk penggunaan testpack. Setiap testpack mempunyai petunjuk penggunaan yang berbeda-beda. Apakah Anda membutuhkan wadah untuk menampung urin, atau testpack langsung dikenakan pada urin ketika sedang kencing

3. Lakukan uji kehamilan memakai testpack pada saat pertama kali kencing. Diingatkan lagi, bahwa kadar urin berbeda setiap saat. Oleh alasannya adalah itu lakukan tes pada ketika Anda pertama kali kencing.

4. Tunggu hasil testpack sesuai dengan waktu yang tertulis pada petunjuk penggunaan testpack. Jangan melihat hasil terburu-buru atau terlalu lama.

5. Ketika hasil memperlihatkan negatif namun Anda tidak kunjung menstruasi, segera kunjungi dokter atau melaksanakan tes lagi dengan memakai testpack minimal 3 hari sehabis tes pertama.

6. Jika hasil memperlihatkan positif, segera periksakan kandungan Anda ke dokter.

Tips memilih testpack

  • Sebelum Anda membeli testpack, lihatlah terlebih dahulu tanggal kadaluwarsa pada produk. testpack yang telah kadaluwarsa akan mengurangi tingkat keakuratan untuk mendeteksi kehamilan.
  • Konsultasikan pada apoteker, testpack mana yang membutuhkan kadar hCG lebih sedikit. Karena tidak semua perempuan memproduksi hCG dalam kadar besar.

Sebelum Anda memakai testpack, hindari juga kesalahan umum dalam memakai testpack.

1. Melakukan tes terlalu cepat

Melakukan uji kehamilan memakai testpack tidaklah sembarangan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Cara kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi setelah terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25 mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja. Ketika alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna, pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan ditemukannya hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil.

2. Terburu-buru membaca hasil testpack

Kadangkala alasannya adalah terlalu bahagia tidak mengalami haid dan disangka hamil, maka seorang istri pribadi melihat hasil ketika usai memakai testpack. Hal ini mampu mensugesti hasil. Karena biasanya ada beberapa alat yang membutuhkan beberapa menit untuk memberikan hasil yang benar.

3. Terlalu lama membaca hasil testpack

Karena bosan menunggu, kadang testpack kemudian ditinggal untuk kemudian gres dilihat hasilnya. Hal ini juga menjadikan kesalahan hasil pada testpack.

4. Tidak melaksanakan tes pada ketika buang air kecil pertama kali

Kadar urin dalam sehari mampu berbeda-beda. Hal ini alasannya adalah kadar urin mampu dipengaruhi oleh masakan dan minuman yang Anda konsumsi. Kadar urin ketika Anda kencing pertama kali merupakan urin yang mengandung kadar hCG paling tinggi.

5. Tidak memeriksakan lebih lanjut

Hasil testpack negatif padahal tidak kunjung menstruasi? Anda harus segera menindak lanjuti hal ini dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk hasil yang jelas. Apakah benar Anda hamil atau ada gangguan kesehatan pada tubuh Anda.

*Source berbagai sumber
© Sasnesia. All rights reserved. Blog by Sasnesia